Dompet yang terbuat dari kayu hasil karya Muhamad Fadil merupakan salah satu hasil anak negeri yang terpilih dalam menyambut Konfrensi Asia Afrika pada tanggal 24 April 2015. Bahan serat alami ini tidak berbau dan tidak mengandung bakteri, berbeda dengan dompet lainnya yang terbuat dari kulit. Sehingga pantas dijadikan suvenir untuk kepala negara yang datang nanti. Dompet yang diciptakan khusus dalam terselenggaranya KAA di Bandung, dibuat dengan menampilkan berbagai etnik yang ada di negeri ini.
KAA ke-60 yang akan digelar di Bandung merupakan pertemuan kepala negara tingkat tinggi. Segala persiapan telah dilakukan dalam menyambut KAA tersebut, Keamanan semakin diperketat pada jalur diarea Gedung Merdeka. Sekaligus jalur ruas jalan banyak dialihkan dalam mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Beberapa kilometer dari gedung penyelenggaraan KAA di sterilisasi demi keamanan, serta kenyamanan disaat acara tersebut berlangsung. Presiden Jokowi beserta jajarannya, sempat melihat persiapan yang dilakukan dalam menyambut Konfrensi Asia Afrika beberapa hari yang lalu.
Dukungan terus mengalir dari berbagai pihak dalam menyambut KAA di Bandung, tak terkecuali pengrajin dalam negeri. Batu akik merupakan salah satu suvenir yang tercetus dari Pemkot Bandung yang mendapatkan ide spektakuler. Terbiusnya warga dengan batu akik di negeri ini dijadikan tambahan hasil karya yang bisa dijadikan nilai plus kekayaan alam Nusantara. Tersirat kabar bahwa pengrajin batu alam ini yang tergabung dalam Koperasi Paguyuban Lasminingrat Gernstone, telah menyediakan 120 batu akik yang telah dibentuk menjadi liontin cantik. Batu yang dipesan khusus dari daerah Garut ini, merupakan hasil alam dari Jawa Barat yang menjadi perwakilan dari daerah lainnya. Kesemuanya ini diberikan untuk mendukung terselenggaranya KAA di Bandung, dengan tidak mematok harga. Hasil karya anak negeri ini diberikan gratis dalam berpartisipasi bersama Pemkot Bandung.
Bagaimana dengan rekan semua ? apa yang akan anda berikan dalam menyambut KAA di Bandung. sepertinya menjaga keamanan serta ketertiban dalam pelaksanaan berlangsung baik dari awal sampai akhir, merupakan sumbang sih yang bisa dijadikan cermin bangsa dalam mendukung acara tersebut. Budaya ramah serta sopan santun kita sebagai orang timur yang sudah melekat sekian lama dalam menerima tamu yang datang, merupakan tradisi yang tidak mudah luntur sampai sekarang. Senyuman demi keberhasilan terselenggaranya KAA di Bandung demi mengukir citra negeri yang harum di luar sana.