Ilustrasi dari TabloidNova |
Louisa Bernadette Indrawati (41) lahir pada tanggal 27 Mei 1974 di Kediri, lahir dari pasangan Sukardji Kusno dan Maria Magdalena Sriyati. Ia semasa kecil telah menyadari akan keadaan tubuh yang dimiliki berbeda dengan teman di lingkungannya. Hal itulah yang menyebabkan Ia menjadi minder dan menjadi tidak percaya diri. Suatu waktu dia menanyakan akan keadaanya kepada kedua orang tuanya tercinta. Kedua orang tuanya dengan bijak menjawab engkau merupakan anak yang luar biasa yang dititipkan sang Pencipta terhadap kami tidak berbeda dengan orang lain. Sang Pencipta memberikan kepada setiap umat manusia akan kekurangan serta kelebihannya masing-masing. Maka dari pada itu engkau pun memiliki kelebihan dibandingkan anak yang lainnya, tutur kedua orang tuanya pula.
Semenjak perkataan dari kedua orang tuanya tersebut Ia menjadi semangat dan tidak minder kembali tentang tubuhnya yang pendek tersebut. Ia tidak mau bersekolah di sekolah anak cacat justru di sekolah umum seperti anak yang lainnya. Ia penuh semangat serta mandiri dalam bersekolah, beranjak dewasa tanpa sepengetahuan orang tuanya Ia mengambil pendidikan komputer hingga lulus Diploma Tiga. Walaupun di perguruan tinggi ia mengambil kuliah hukum atas anjurannya ayahnya yang seorang jaksa.
Louisa Bernadette Indrawati berkerja disalah satu perusahaan computer, dikarenakan ketertarikannya akan teknologi. Louisa mengadopsi seorang bayi yang berumur 20 hari dan diberi nama Maria Rosa Widya Buana, dengan mendidik serta penuh cinta kasih akan bayi tersebut. Bagaimana dengan anda ? apakah bisa mencontoh dengan apa yang dilakukan oleh Louisa Bernadette Indrawati !.
Semua orang hidup berpasangan, ada pria pasti ada wanita. Itulah jalan ketentuan hidup dimuka bumi ini diciptakan oleh-Nya. Tak terkecuali terhadap wanita terpendek di Indonesia ini, Louisa Bernadette Indrawati menikah dengan Handoyo tepatnya pada tanggal 13 Oktober 2004. Dan dikarunia seorang bayi perempuan diberi nama Maria Gabriella Handoyo yang lahir pada hari Rabu tanggal 15 Juni 2005 pada pukul 07:40 WIB di RSAB Harapan Kita. Bayi ini terlahir dengan sehat serta tingginya 40 cm, Bayi mungil nan cantik ini terlahir dengan selamat kedunia ini atas ijin Sang Pencipta. Bila menurut akal manusia itu semua sudah di luar akal sehat dan daya nalar. Keluarga bahagia ini sekarang bertempat tinggal di Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Tercatat di MURI Indonesia sebagai wanita terpendek di Indonesia pada Juni 2005 dengan tinggi 74 cm yang melahirkan walau dengan anak terlahir prematur.
Sumber : Anehdidunia.com