Matahari yang belum sirna dan tenggelam |
Waktu berputar dengan sendirinya sesuai poros bumi mengelilingi matahari. Kita harus dapat bersyukur berada di iklim tropis yang masih merasakan adanya waktu malam dan pagi. Sehingga kita dapat mengatur aktivitas kita sehari-hari untuk bekerja serta beristirahat di malam hari. Bagi masyarakat di negara ini hanya sesaat merasakan waktu di malam hari, yang ada merasakan sinar matahari terus menerus sepanjang waktu sampai 24 jam.
Untuk di negara tropis seperti kita yang mengalami kondisi alam siang dan malam. Dalam pengaturan waktu walau tidak mempunyai jam tangan tinggal melihat pergantian antara matahari yang terus berpindah posisinya hingga tenggelam yang berganti dengan waktu malam dengan munculnya bulan yang putih terang. Aktivitas kesibukan diwaktu siang yang menguras tenaga serta pikiran diistirahatkan diwaktu malam yang damai dan sunyi. Nah untuk yang tidak mengalami kondisi perubahan waktu tersebut, beralih dengan berpatokan pada jam yang berputar selama 24 jam. Sehingga dapat menentukan waktu untuk bekerja, beribadah serta kegiatan lainnya sesuai kesibukan masing-masing orang, yang bertujuan untuk mempermudah dalam penentuan aktivitas secara bergantian supaya tidak membingungkan.
Negara Norwegia dan Greenland yang berada dikawasan kutub utara ini yang merasakan akan hal tersebut. Akan merasakan keadaan waktu yang terus siang tanpa mengenal waktu malam, matahari tidak pernah tenggelam di balik surutnya mendekati waktu malam. Hal tersebut akan terjadi pada tanggal 20 April sampai dengan 23 Agustus, Loh mengapa bisa seperti itu yah ?
Kondisi alam yang seperti ini disebabkan oleh kemiringan sumbu bumi yang terus berputar dalam mengelilingi pusat tata surya yakni Matahari. Akibat dari perputaran tersebut dalam waktu 24 jam tanpa henti mengakibatkan belahan bumi bagian utara cenderung mengarah ke matahari. Bagian kutub sebelah selatan malah mengalami hal yang berbeda, kondisi matahari yang tenggelam 24 jam.
Sekilas Wilayah Norwegia |
Sekilas wilayah Greenland |