Duh rasanya kangen juga yach, mengulas masa lalu walau kadang orang tidak mau mengingatnya kembali karena banyak kenangan yang tidak mau diulas atas kejadian yang tidak baik dimasa lalu. Tapi ini lain cerita bukan untuk menguak masa kelam seseorang disini hanya mengingat tentang kenangan manis yang dibawa oleh sidia dimasa lalu itu. Dia sering memberikan hiburan yang menarik dikala kita sedang gundah gulana, dia memberikan hiburan dikala hati tidak tenang, dia memberikan kedamaian dikala kita memerlukannya. Dia terlihat kokoh dan kuat dilihat dari wujud yang tidak berubah sewaktu dikala membelinya, jikalau diperhatikan ada sedikit kerusakan karena karat karena udara lembab disekitarnya. Tapi untuk masalah suara tidak kalah dengan buatan yang diproduksi pada zaman sekarang ini, Berbagai merek keluar mengunjukan kelebihannya masing-masing tak ayal satu sama lain mempunyai ciri khas masing-masing, seperti halnya suara bass yang dominan pada salah satu produk yang keluar, ada di trible yang jelas terdengar lantang sehingga oranga tinggal, mengutak atik equalizer menurut keasyikan dari telinga dan hati masing-masing pengguna.
Dia dalam ulasan ini adalah Radio peninggalan almarhum orang tua tercinta. Dari sedikit ulasan diatas, rekan-rekan semua pasti ada juga yang mempunyai dia kan. Karena memang mengasikan bila ditemaninya, pernah pada suatu malam ketika habis pulang dari teman yang rumahnya berjauhan beda dua kampung dengan tempat tinggal saya. Kira-kira pulang dari rumah teman pukul 01:00 dini hari, sewaktu tiba dirumah setelah membukakan pintu karena mempunyai kunci cadangan jadi tidak perlu repot lagi untuk membangunkan orang tua yang telah tertidur seharian kerja, mereka butuh waktu untuk istirahat. Setelah itu kita membersihkan diri sebentar kekamar mandi untuk menghilangkan debu atau kotoran yang menempel. Baru kemudian mengganti pakaian bermain dengan pakaian tidur. Tempat tidur pun menjadi sasaran untuk berbaring mengistirahatkan badan untuk besok bisa pulih dan segar kembali. Sambil berbaring berusaha untuk menutupkan mata dengan membaca doa sebelum tidur, tapi tetap saja mata ini tidak bis menutup untuk istirahat. Kemudian menoleh kearah radio yang berada diatas meja belajar, dalam benak berpikiran bagaimana bila tidur ditemani dengan suara radio yang bisa menina bobokan mata ini. Akhirnya ku coba untuk menghidupkan radio tetapi dengan nada suara yang terdengar hanya untuk ruangan dikamar saja, sehingga tidak mengganggu tidur ruangan orang tua disebelah.
Dengan mendengarkan lagu yang disukai dan alunan nada yang menyejukan pikiran sambil melepaskan rasa lelah terbaring ditempat tidur. Rasanya hati ini menjadi damai dan tentram, pikiran pun terasa plong. Radio hanya bisa memutar kaset dalam bentuk pita kaset, serta ditambah saluran radi0 modulasi AM serta FM pada saat itu. Dengan berbekal fasilitas yang tersedia tersebut radio memang sangat digemari, timbang menonton tv karena radio memberikan nuansa fantastid daya imajinasi yang cukup tinggi sehingga audio yang terdengar dari beberapa saluran yang penuh dengan informasi dan ilmu. Dapat membawa otak serta pikiran berusaha untuk menangkap pesan apa yang dimaksud sehingga menyamai persepsi pesan yang disampaikan penyiar. Penyiar kala itu sangat digandrungi seperti halnya sekarang terhadap artis yang lagi ngetop. Peyiar pun mempunyai fans-fans tersendiri sehingga keakraban dapat terjalin dan terjadi hubungan seperti saudara selepas siaran langsung. informasi yang dipromosikan lewat radio lebih dominan merayapi lingkungan masyarakat langsung karena kadang statius radiopun sering melakukan interaksi langsung dengan pendengarnya.
Radio dengan berdinding box dari bahan kayu dan campuran flat dapat memberikan auman suara yang bagus juga untuk diperdengarkan. Suara equalizer pun dapat diatur sesuai keinginan, tombol pemutar semua fungsi seperti suara volume, bass, treble, sound kanan serta kiri memberikan hasil suara yang bagus sekali, mungkin disebabkan dari kualitas serta kuantitas dari komponen yang orisinal dan langsung buatan pabrik yang tanpa dikurangi mutunya. Demi kepuasan konsumen biasanya suatu produk komponen radio tempo dulu sangat kuat-kuat, saya pun heran kenapa berbeda dengan produk sekarang ini yach, rekan-rekan dapat mempunyai dari jawaban tersebut. Kekuatan serta perawatan yang baik dari pengguna dapat mendukung dari ketahanan radio tersebut juga, untuk pemutar volume dan yang lainnya bila sudah terlihat sedikit karat langsung diberikan pelumas cukup dengan minyak kelapa sedikit saja lalu dioleskan dan diputar biasanya karat mulai luntur dengan campuran tersebut. Tampilan radio untuk saat itu sangat lucu dan unik bentuknya kadang kebanyakan bentuknya kotak yang sering dijumpai.
Bila rekan mempunyai peninggalan dari kakek atau nenek dengan barang-barang tempo dulu, alangkah baiknya bila dirawat dan diservices pada yang mengetahui banyak tentang pembetulan yang akan diberikan pada barang tempo dulu. Sebab bila kondisi masih bagus dan hasilnya sama seperti dulu, banyak peminat barang-barang antik berani dengan harga yang tinggi semoga menjadi berkah buat kita semua.