Untuk memanaskan air pada zaman sekarang sangatlah mudah apalagi dengan bantuan sumber listrik dan energi tatasurya. Dengan sumber listrik memanaskan air hanya tinggal colok pada power listrik, dan kita hanya tinggal meng on off saklar pemicu saja bukan, seperti halnya dengan Dispenser. Dispenser saat ini mempunyai varian pilihan ada untuk menghasilkan Air Panas, Air tidak panas ataupun air dingin. Atau pun ada juga yang menggunakan kompor listri kita tinggal memutar untuk menghidupkan dan mematikan saja tombolnya dalam memasak air biar panas. Atau yang biasa dilakukan anak-anak kost san yaitu tempat minum yang mempunyai elemen menghasilkan panas bila disambungkan dengan power listrik. Dengan metode baru yaitu menggunakan tenaga surya, dengan rangkaian yang sudah dirancang dapat menyimpan energi dari panas matahari kemudian energi tersebut dapat menghasilkan air dingin menjadi panas. Air merupakan penghidupan bagi umat manusia tak terkecuali bagi mahluk hidup yang lain, sehingga peranannya sangat penting bagi kelangsungan kehidupan yang ada dimuka bumi ini.
Pemanfaatan yang diperhitungkan akan berdampak baik bagi kelangsungan selanjutnya bukan terutama untuk generasi penerus kita dimasa depan. Hematlah air bersih semaksimal mungkin, pergunakan air untuk hal yang kita butuhkan seperti minum, mandi, mencuci dan masih banyak kebutuhan lainnya. Tinggal kita pintar memilah dan memilihnya saja.
Kalau pada zaman kakek dan nenek kita untuk memasak air menggunakan tungku yang terbuat dari tanah liat atau dibentuk suatu cetakan yang dapat menyimpan alat untuk memasak air, Dengan bahan bakar berasal dari kayu bakar, tapi biasanya bila setelah habis proses memasak. Dan meninggalkan abu bekas pembakaran serta asap yang dihasilkan, biasanya dapat mengotori dan meninggalkan noda hitam pembakaran di sekitarnya. Setelah itu mengalami perubahan menjadi kompor berbahan bakar dari minyak tanah, dengan bahan ini semua kebutuhan tentang memasak lebih cepat dari tungku api. Dan tidak terlalu menebarkan polusi hitam disekitarnya dengan jejak yang terlihat di dinding tembok. Kemudian sekarang berubah menjadi memperdaya gunakan sumber daya alam lainnya yaitu sumber bahan bakar gas. Dengan teknologi ini semua menjadi lebih praktis dan cepat dalam prosesnya. Tinggal kita memperhatikan petunjuk yang diberikan untuk penggunaannya, karena biasanya kaum perempuan terutama ada beberapa kaum ibu yang takut dalam memasangkan regulator penyambung dengan tabung gas, yang ditakutkan keluar bau tak sedap dari gas bila mengalami kebocoran.
Tapi untuk memasak air minum dengan Teko Ajaib ini, kita tidak usah menunggu dan membuka penutup untuk melihat apakah air sudah masak dan mendidih. Dengan rancangan bentuk yang diberikan cukup unik untuk dicermati, karena bila memasak air dengan Teko Ajaib ini. Kita hanya cukup dengan mendengarkan suara peluit yang dihasilkan dari tempat mulut air minum bila ingin meminumnya. Teko ini mempunyai daya tahan yang kuat untuk menyimpan air panas bila kita memasaknya, Teko ini buatan pada tahun 1980 kalau fungsinya biasanya untuk tempat air panas minum kita, dalam beberapa jam masih dapat menyimpan hawa air panas untuk membuat kopi atau susu. Warna silver dan bentuknya bila dilihat dari jauh seperti lampu aladin, benar atau salah penglihatan saya ini :D. Dalam menyimpan air panas dalam jangka waktu lama lebih baik menggunakan termos khusus, sehingga sewaktu kita memerlukannya tinggal buka tutupnya serta kita tinggal langsung menuangkan pada gelas minum kita untuk membuat teh manis misalnya. Daya tampung air kurang lebih 2 liter yang dapat masuk kedalamnya
Teko ini juga dalam fungsi pemanfaatnya lebih menarik ini biasa juga dipergunakan untuk mengantarkan minum untuk kakek yang sedang berkebun diwaktu itu. Rasa dingin air minum yang disimpan didalamnya dapat melegakan rasa dahaga yang ditumbulkan sehabis seharian bekerja di kebun oleh kakek. Teko ini juga mempunyai peranan dalam menyimpan air yang dibutuhkan untuk kita minum. Coba bila kita usap dapat mengeluarkan asap seperti lampu aladin. Memang benar teko ini bisa mengeluarkan asap, karena bila kita memasak air dengan suhu mencapai 100 derajat celcius dan mendidih dari lubang peluit akan keluar uap air yang terlihat seperti bentuk asap putih, tapi jangan dicoba mengusapnya dalam keadaan panas yach bahaya bisa melukai tangan kita nantinya... Bagaimana dengan rekan yang telah lahir dan ada pada tahun 1980 pasti anda mempunyai teko seperti ini bukan. Bila kita dapat merawat dan menjaganya pasti umur dari teko tersebut bisa bertahan sampai anak cucu kita lahir. Waduh jadi semakin ngelantur tulisan ini yach... semoga ada guna yang dapat dipetik dari tulisan ini.