Bahaya Ciuman di Kanal Telinga Bayi dan Anak


Kasih Ibu
Tulisan yang di kutip bukan untuk menakuti terhadap rekan yang mebacanya, melainkan ingin berbagai informasi dari apa yang telah didapatkan dari hasil browsing di media internet melalui google. Bukan di media cetak, serta sekolah formal saja kita dapat meraih ilmu yang banyak dan berguna, Tapi sekarang banyak media informasi yang dapat kita jadikan ilmu yang baik dan berguna bagi orang banyak, seperti informasi yang tertoreh pada beberapa paragraf di bawah ini.

Biasanya ciuman memiliki berbagai arti bagi setiap orang yang melakukannya, seperti salah satunya menadakan kasih sayang terhadap orang yang di cintainya. Tetapi alangkah lebih baik tidak melakukannya pada telinga yang mempunyai sensitivitas terhadap sentuhan tertentu dapat mengakibatkan pendengaran menjadi terganggu. Apakah anda percaya atau tidak itu dikembalikan pada anda sendiri.

Terdapat sebuah penelitian khusus terhadap kasus akibat ciuman yang dapat menyebabkan kerusakan permanen tehadap telinga. Inilah beberapa hasil dari apa yang kita takutkan apabila hal demikian memang benar terjadi serta terbukti benar akan kenyataannya mengenai ciuman pada telinga untuk pendengaran kita.

Tim khusus untuk meneliti tersebut menerangkan dengan apa yang dilakukan dalam aktivitas ciuman pada bagian depan telinga dapat menimbulkan hisapan kuat yang merusak serta menekan selaput dan gendang telinga itu sendiri. Istilahnya ialah Cochlear Ear-Kiss Injury, yang merupakan penyebab suatu ganggunan terhadap pendengaran diarea telinga kita. Hal ini dikutip dari HealtyHearing sebuah tim peneliti untuk penelitan pada ciuman di telinga.

Ternyata diluar dugaan yang sangat mengagetkan bahwa efek dari ciuman di telinga banyak dapat menimbulkan berbagai gangguan bukan hanya tuli permanen saja. Diantara efek tersebut ialah telinga berdengung, distorsi, kepenuhan aural serta kepekaan terhadap suara.

Ada sebuah pengalaman dari seorang ibu yang merupakan pasien, yang mengeluhkan ketulian terhadap telinganya diakibatkan oleh anaknya yang suka melakukan ciuman pada daerah telinga. Gambaran tersebut terjadi pada lima tahun silam yang dipelajari oleh seorang peneliti dari Hofstra University, yaitu Dr. Levi Reiter. Dari berbagai kasus yang telah didata olehnya kurang lebih telah 30 hal yang sama akan diinformasikan pada International Journal of Audiology dan International Journal of Pediatric Otorhinolaryngology.
Cium tanda sayang

Bayi yang merupakan generasi penerus kita, merupakan harapan dan kebanggaan di masa depan kelak. Kanal telinga yang dimiliki oleh bayi serta anak-anak lebih kecil, sehingga dikhawatirkan sangat rentan terhadap kerusakan dalam pendengaran lewat ciuman di telinga. Hal tersebut yang jelas dikhawatirkan oleh Dr. Levi Reiter. Sumber dari id-id.facebook.com