Manusia Tertinggi Di Indonesia


Suparwono
Setiap manusia yang dilahirkan mempunyai keunikan tersendiri sehingga manusia merupakan mahluk yang mulia diantara semuanya. Manusia mempunyai akal dan pikiran yang apabila dipergunakan dengan maksimal dapat mengetahui sesuatu yang diinginkannya tapi semua itu tak lepas dari ijin Tuhan yang menciptakannya. Pergunakanlah kelebihan yang kita miliki untuk membuat amal kebaikan untuk orang disekitar kita.

Seperti halnya dengan Suparwono yang tercatat sebagai manusia paling tinggi di Indonesia. Dia terlahir dari pasangan suami isteri bernama Sugito dan Siti Aisyah, Suparwono lahir di Pagelaran, Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung tanggal 4 November 1985. Suparwono merupakan anak keempat dari lima bersaudara dalam keluarga. Singkat cerita saat lahir ia tidak jauh berbeda dengan bayi lainnya, ia terlahir dengan bobot normal yakni empat kilogram. Tapi saat pertumbuhan atas tubuhnya ia memiliki tanda yang tidak biasanya dengan memiliki tulang yang besar. Ia tumbuh tinggi melebihi tinggi rata-rata diantara teman sebayanya.

Suparwono hanya bersekolah sampai dengan tamatan sekolah dasar disebabkan ia malu dengan keadaanya tubuhnya yang beda dengan rekan seusianya. Teman-teman sekolah dasarnya yang berhasil lulus melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi yaitu sekolah lanjutan tingkat pertama, namun lain dengan Suparwono yang memilih untuk berhenti bersekolah dan dicukupkan sampai sekolah dasar saja. Hal ini disebabkan ia minder karena tidak memiliki sepatu untuk bersekolah, karena untuk memakai sepatu dengan ukuran tubuhnya tidak mudah untuk dibeli dipasaran atau toko sepatu pada umumnya yang menyediakan nomer standar yang lazim dijual.

Semenjak itu Suparwono mempunyai kegiatan sebagai petani, dengan keadaanya tubuhnya yang terus berkembang dan meninggi. Suparwono pun berhenti menjadi seorang petani, ia memiliki tinggi tubuh hingga 2.25 meter pada usia 15 tahun. Salah satu Klub basket bernama Pacific Caesar Surabaya, Jawa Timur merekrut Suparwono untuk bergabung bersama teamnya. Klub bola basker Pacific Caesar kala itu masih tergabung dalam laga Kompetisi Basket Primer yang disingkat Kobatama.

Suparwono berkarir didunia bola basket tidak terlalu lama karena sewaktu bermain ia mengalami cedera lutut yang cukup parah. Karirnya sebagai atlet profesional terhenti dan harus menepi dari lapangan. Dengan usaha dan kerja keras keluarga untuk memberikan pengobatan terhadap Suparwono tak kunjung sembuh. Akhirnya ia melepaskan karirnya sebagai atlet bola basket profesional karena cedera lutut yang ia alami.

Catatan rekor oleh Museum Rekor Global Indonesia (MURI) terhadap diri Suparwono yang dinobatkan sebagai manusia paling tinggi di Indonesia dengan tinggi 2.41 meter (241 cm).

Sumber : Binasyifa.com